Dr. Zulkarnain peroleh hibah Science et Impact 2024 dari Pemerintah Prancis

Dr. Zulkarnain Jalil, S.Si, M.Si terima hibah Science et Impact 2024 dari Pemerintah Prancis. Program ini merupakan proyek kerja sama sains dan teknologi yang diluncurkan oleh Kedutaan Besar Prancis di Indonesia dan melibatkan institusi pendidikan tinggi dan lembaga riset di Prancis. Dr Zulkarnain yang merupakan staf pengajar tetap di Departemen Fisika FMIPA Universitas Syiah Kuala (USK).

Raihan hibah tersebut atas proposalnya yang bertajuk Research Internship and Joint Publication on Solid Hydrogen Storage Material Prepared by High Energy Ball Milling dinilai sangat strategis oleh tim juri dari Kedubes Prancis dan Institut Francais Indonesia (IFI). Program yang bakal dilaksanakan oleh Dr. Zulkarnain merupakan proyek kerjasama dengan Institute for Chemical and Materials Paris Est (ICMPE) yang berpusat di Paris. Sebelumnya, pada tahun 2023, Dr Zulkarnain juga menerima hibah SSHN dari Kedutaan Prancis.

Direncanakan Dr. Zulkarnain akan melaksanakan kegiatan Science et Impact tersebut di Laboratorium ICMPE mulai Juni 2024, sekaligus akan dilakukan penjajagan kolaborasi yang lebih formal berupa Memorandum of Agreement (MoA) antara USK dengan ICMPE. Selain itu, ke depannya juga diharapkan akan ada kegiatan student and staff exchange serta kegiatan lainnya yang sesuai. Ditempat terpisah, Dr. Saumi Syahreza selaku ketua Departemen Fisika merasa bangga atas hibah internasional yang didapatkan oleh salah satu staf senior tersebut. Menurut Dr. Saumi, “hampir setiap tahun staf pengajar Fisika mendapatkan hibah, baik dalam dan luar negeri”. Ini kedua kalinya bagi Dr. Zulkarnain ungkapnya. Selain itu, saat ini beberapa staf Departmen Fisika juga sedang melangsungkan kerjasama dengan berbagai lembaga riset dan perguruan tinggi baik dalam dan luar negri. Juga baru saja melaksanakan penandatangana IA (Implementation Agreement) antara Departemen Fisika dengan Institute of Geology of Adam Mickiewicz University, Polandia, melalui kerjasama penelitian staf Dept. Fisika lainnya, Prof. Nazli Ismail dengan staf di Institute of Geology of Adam Mickiewicz University pungkasnya.