Masjid Jami' Darussalam
Masjid Jami’ Darussalam Banda Aceh, yang terletak di Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Banda Aceh, merupakan sebuah masjid ikonik yang tak hanya indah secara arsitektur, tetapi juga sarat makna sejarah. Masjid ini didirikan pada tahun 1981 dan diresmikan pada tahun 1985, menjadikannya salah satu masjid tertua di kawasan Darussalam. Keberadaannya yang strategis di dekat Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) menjadikannya oase spiritual bagi para sivitas akademika dan masyarakat sekitar.
Memasuki gerbang masjid, pengunjung disuguhkan dengan arsitektur megah yang menawan. Bangunan utama masjid berbentuk persegi panjang dengan atap limas berlapis seng. Bagian depan masjid dihiasi dengan serambi bertingkat dua yang ditopang oleh pilar-pilar kokoh. Di puncak serambi terdapat sebuah kubah besar berwarna emas yang menjadi simbol kemegahan masjid.
Masjid Jami’ Darussalam memiliki interior yang luas dan nyaman. Ruang utama masjid dapat menampung hingga 2.000 jamaah. Dinding masjid dilapisi dengan keramik berwarna krem dan dihiasi dengan kaligrafi ayat-ayat suci Al-Qur’an. Lantai masjid dilapisi dengan karpet tebal berwarna hijau yang menambah suasana tenang dan khusyuk.
Fasilitas Lengkap dan Ramah Pengunjung:
Masjid Jami’ Darussalam dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti:
- Tempat wudhu yang luas dan bersih
- Toilet yang terawat
- Ruang ganti
- Perpustakaan
- Taman
- Area parkir yang luas
Kegiatan Keagamaan yang Beragam:
Masjid Jami’ Darussalam menjadi pusat kegiatan keagamaan di kawasan Darussalam. Selain shalat lima waktu, masjid ini juga mengadakan berbagai kegiatan keagamaan lainnya, seperti:
- Kajian rutin
- Shalat Jumat
- Peringatan hari besar Islam
- Pesantren Ramadhan
- Pembinaan tahfidz Al-Qur’an
Simbol Kebersamaan dan Toleransi:
Masjid Jami’ Darussalam menjadi simbol kebersamaan dan toleransi bagi masyarakat Banda Aceh. Masjid ini terbuka bagi semua kalangan, tanpa memandang suku, agama, dan ras. Keberagaman jamaah masjid ini menjadi bukti nyata kerukunan antarumat beragama di Aceh.